Selasa, 01 Mei 2012


TULISAN 1
AWAL MULA KISRUH PSSI

Saya tidak setuju dengan tulisan saudara Primata Euroasia yang menyatakan bahwa kisruh PSSI bermula dari pecah kongsi AP dan ARB karena kasus Lapindo. Kasus lapindo terjadi pada tahun 2006, sementara diketahui AP mendirikan liga Medco U15 pada tahun 2006 hingga 2009. Saya tidak tahu bagaimana dengan tahun2010 .
Kisruh  PSSI sebetulnya dimulai ketika NH mulai berkuasa di PSSI tahun 2003. Semenjak itu NH meletakkan orang-orangnya di pengprov seluruh Indonesia sehingga kekuasaannya langgeng hingga 2011.
Berikut ini issue yang terkait dengan NH semenjak terpilih menjadi ketum PSSI 2003.
1. Menggunakan politik uang saat bersaing menjadi Ketua Umum PSSI pada November 2003 dengan Soemaryoto dan Jacob Nuwawea.
2. Mengubah format kompetisi dari satu wilayah menjadi dua wilayah dengan memberikan promosi gratis kepada 10 tim yakni Persegi Gianyar, Persiba Balikpapan, Persmin Minahasa, Persekabpas Pasuruan, Persema Malang, Persijap Jepara, Petrokimia Putra Gresik, PSPS Pekanbaru, Pelita Jaya, dan Deltras Sidoarjo.
3. Terindikasi jual beli trofi sejak musim 2003 lantaran juara yang tampil punya kepentingan politik karena ketua atau manajer klub yang bersangkutan akan bertarung di Pilkada. Persik Kediri (2003), Persebaya Surabaya (2004), Persipura Jayapura (2006), Persik Kediri (2006), Sriwijaya FC Palembang (2007), Persipura Jayapura (2008/2009).
4. Jebloknya prestasi timnas. Tiga kali gagal ke semifinal SEA Games yakni tahun 2003, 2007, dan 2009. Tahun 2005 lolos ke semifinal, tapi PSSI ketika itu dipimpin Pjs Agusman Effendi (karena Nurdindi penjara). Terakhir 2010 mengajak timnas pelesiran politik sehingga tak bisa konsentrasi dalam final piala AFF 2010.
5. Membohongi FIFA dengan menggelar Munaslub di Makassar pada tahun 2008 untuk memperpanjang masa jabatannya.
6. Memanipulasi Statuta FIFA
7. Tak jelasnya laporan keuangan terutama dana Goal Project dari FIFA yang diberikan setiap tahunnya.
8. Banyak terjadi suap dan makelar pertandingan. Bahkan, banyak yang melibatkan petinggi PSSI lainnya seperti Kaharudinsyah dan Togar Manahan Nero.
9. Tak punya kekuatan untuk melobi pihak kepolisian sehingga sejumlah pertandingan sering tidak mendapatkan izin atau digelar tanpa penonton.
10. Satu-satunya Ketua Umum PSSI dalam sejarah yang memimpin organisasi dari balik jeruji besi.
11. Terlalu banyak intervensi terhadap keputusan-keputusan Komdis sebagai alat lobi untuk kepentingan pribadi dan menjaga posisinya sebagai Ketua Umum.
12. Pernyataan tendensius bahwa Prestasi Timnas adalah keberhasilan Partai Golkar.
13. Manuver kongres MBALI dan merubah komposisi kepemilikan saham PT. LI 99% untuk klub dan  1% untuk PSSI padahal sebelum kongres kepemilikan saham PT. LI adalah 99% milik PSSI, 1% milik klub.
14. Hasil kongres MBALI merubah jumlah peserta Divisi Utama dari 36 klub menjadi 44 klub dengan ditengarai bertujuan untuk meniadakan degradasi bagi klub-klub peserta Divisi UTAMA PT. LI sebagai kompensasi agar tetap mendukung NH tetap menjabat sebagai Ketum PSSI.
15. Hasil kongres MBALI buatan NH Cs. masih menginginkan penggunaan dana APBD untuk sepak bola hingga 2014.
16. Belum pernah ada prestasi yang membanggakan yang diraih NH Cs terkait Timnas maupun Tim yang berkompetisi di ISL. Bahkan klub-klub di ISL selama kepemimpinan NH juga belum ada yang berhasil menembus Perempat Final AFC Champion. Rata-rata klub tersebut Gagal Lolos di babak penyisihan.
17. Sengaja mensabotase menggagalkan Arema dan Persipura mengikuti Ajang AFC Champion dan AFC Cup dengan sengaja terlambat mendaftarkan ke Panitia AFC (tahun 2006)
18. Merekayasa skenario mempertahankan Pelita Jaya agar tidak di degradasi. Rekayasa ini memakan korban Persebaya sehingga Persebaya memutuskan mengundurkan diri dari ISL. Kemudian NH membentuk Persebaya baru yang berkompetisi di Divisi Utama.
19. Kasus Mafia Wasit tak pernah Tuntas\
Sumber : http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/02/07/awal-mula-kisruh-pssi-dimulai-dari/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar