TULISAN 1
AWAL MULA KISRUH
PSSI
Saya tidak
setuju dengan tulisan saudara Primata Euroasia yang menyatakan bahwa kisruh
PSSI bermula dari pecah kongsi AP dan ARB karena kasus Lapindo. Kasus lapindo
terjadi pada tahun 2006, sementara diketahui AP mendirikan liga Medco U15 pada
tahun 2006 hingga 2009. Saya tidak tahu bagaimana dengan tahun2010 .
Kisruh
PSSI sebetulnya dimulai ketika NH mulai berkuasa di PSSI tahun 2003. Semenjak
itu NH meletakkan orang-orangnya di pengprov seluruh Indonesia sehingga
kekuasaannya langgeng hingga 2011.
Berikut ini
issue yang terkait dengan NH semenjak terpilih menjadi ketum PSSI 2003.
1. Menggunakan politik uang saat
bersaing menjadi Ketua Umum PSSI pada November 2003 dengan Soemaryoto dan Jacob
Nuwawea.
2. Mengubah
format kompetisi dari satu wilayah menjadi dua wilayah dengan memberikan
promosi gratis kepada 10 tim yakni Persegi Gianyar, Persiba Balikpapan, Persmin
Minahasa, Persekabpas Pasuruan, Persema Malang, Persijap Jepara, Petrokimia
Putra Gresik, PSPS Pekanbaru, Pelita Jaya, dan Deltras Sidoarjo.
3.
Terindikasi jual beli trofi sejak musim 2003 lantaran juara yang tampil punya
kepentingan politik karena ketua atau manajer klub yang bersangkutan akan
bertarung di Pilkada. Persik Kediri (2003), Persebaya Surabaya (2004),
Persipura Jayapura (2006), Persik Kediri (2006), Sriwijaya FC Palembang (2007),
Persipura Jayapura (2008/2009).
4. Jebloknya
prestasi timnas. Tiga kali gagal ke semifinal SEA Games yakni tahun 2003, 2007,
dan 2009. Tahun 2005 lolos ke semifinal, tapi PSSI ketika itu dipimpin Pjs
Agusman Effendi (karena Nurdindi penjara). Terakhir 2010 mengajak timnas
pelesiran politik sehingga tak bisa konsentrasi dalam final piala AFF 2010.
5. Membohongi
FIFA dengan menggelar Munaslub di Makassar pada tahun 2008 untuk memperpanjang
masa jabatannya.
6.
Memanipulasi Statuta FIFA
7. Tak
jelasnya laporan keuangan terutama dana Goal Project dari FIFA yang diberikan
setiap tahunnya.
8. Banyak
terjadi suap dan makelar pertandingan. Bahkan, banyak yang melibatkan petinggi
PSSI lainnya seperti Kaharudinsyah dan Togar Manahan Nero.
9. Tak punya
kekuatan untuk melobi pihak kepolisian sehingga sejumlah pertandingan sering
tidak mendapatkan izin atau digelar tanpa penonton.
10.
Satu-satunya Ketua Umum PSSI dalam sejarah yang memimpin organisasi dari balik
jeruji besi.
11. Terlalu
banyak intervensi terhadap keputusan-keputusan Komdis sebagai alat lobi untuk
kepentingan pribadi dan menjaga posisinya sebagai Ketua Umum.
12.
Pernyataan tendensius bahwa Prestasi Timnas adalah keberhasilan Partai Golkar.
13. Manuver
kongres MBALI dan merubah komposisi kepemilikan saham PT. LI 99% untuk klub
dan 1% untuk PSSI padahal sebelum kongres kepemilikan saham PT. LI adalah
99% milik PSSI, 1% milik klub.
14. Hasil
kongres MBALI merubah jumlah peserta Divisi Utama dari 36 klub menjadi 44 klub
dengan ditengarai bertujuan untuk meniadakan degradasi bagi klub-klub peserta
Divisi UTAMA PT. LI sebagai kompensasi agar tetap mendukung NH tetap menjabat
sebagai Ketum PSSI.
15. Hasil
kongres MBALI buatan NH Cs. masih menginginkan penggunaan dana APBD untuk sepak
bola hingga 2014.
16. Belum
pernah ada prestasi yang membanggakan yang diraih NH Cs terkait Timnas maupun
Tim yang berkompetisi di ISL. Bahkan klub-klub di ISL selama kepemimpinan NH
juga belum ada yang berhasil menembus Perempat Final AFC Champion. Rata-rata
klub tersebut Gagal Lolos di babak penyisihan.
17. Sengaja
mensabotase menggagalkan Arema dan Persipura mengikuti Ajang AFC Champion dan
AFC Cup dengan sengaja terlambat mendaftarkan ke Panitia AFC (tahun 2006)
18.
Merekayasa skenario mempertahankan Pelita Jaya agar tidak di degradasi.
Rekayasa ini memakan korban Persebaya sehingga Persebaya memutuskan
mengundurkan diri dari ISL. Kemudian NH membentuk Persebaya baru yang
berkompetisi di Divisi Utama.
19. Kasus
Mafia Wasit tak pernah Tuntas\
Sumber : http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/02/07/awal-mula-kisruh-pssi-dimulai-dari/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar