Tugas 2
1.
Pengertian Demokrasi
·
Pengertian demokrasi barangkali sangat sering kita dengarkan apalagi ketika
kita menyaksikan berita-berita politik. Sejak berdirinya negara Indonesia
secara resmi mungkin kita mulai mendengar gaung istilah demokrasi.
Istilah demokrasi makin meluas penggunaanya manakala terjadi reformasi pada
tahun 1998. Sebagai sebuah jargon politik, sistem pemerintahan kita yang
menganut sistem presidensial begitu dalam terkait dengan paham demokrasi. Nah
dalam artikel ini kita akan membahas lebih jauh mengenaipengertian
demokrasi.
·
Jika kita membuka
kamus besar bahasa indonesia, kita akan melihat pengertian demokrasi sebagai sebuah bentuk atau sistem
pemerintahan yang segenap rakyat turut serta memerintah dengan perantaraan
wakilnya. Biasanya pembagian wilayah kekuasaan menjadi legislatif,
eksekutif, dan yudikatif memberi justifikasi tentang sistem pemerintahan
demokratis di Indonesia.
·
Pengertian
demokrasi lainnya
adalah pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Namun begitu ini adalah sebuah
gagasan yang barangkali dalam sistem pemerintahan lainnya juga ada.
·
Menurut salah satu
pendapat, pemerintahan demokrasi bukannya tanpa cela, karena dalam pemerintahan
demokrasi membutuhkan liberalisme. Sehingga tidak heran jika bangsa Indonesia
pun diarahkan pada perilaku liberal.
·
Kembali ke pengertian demokrasi, Kita
akan menemukan bahwa dalam demokrasi terdapat sebuah slogan yang begitu populer
yaitu“pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat” hal ini
sesuai dengan seperti yang disuarakan Presiden Abraham Lincoln, presiden
Amerika ke-16. Hanya saja, hal ini kemudian menjadi pembenaran bagi pemerintahan
untuk “memeras” rakyat melalui sistem perundang-undangannya yang nota bene
diambil oleh wakil rakyat. Tentu rakyat bisa melakukan protes atau bahkan
melakukan demonstrasi, namun dalam sebuah negara yang wakil rakyatnya tidak
amanah, maka hal ini barangkali akan menjadi angin lalu saja.
·
Di negara indonesia
ini sendiri, dengan sistem demokrasi yang telah terlaksana sekitar setengah
abad slogan ‘… untuk rakyat’ tersebut nampaknya masih seperti pepatah“jauh
panggang dari api”. Dengan adanya kemiskinan yang semakin meluas, sepertinya
kesejahteraan rakyat yang ingin dituju tampaknya masih sebatas impian. Salah
satu penyebabnya adala korupsi yang merajalela.
·
Bukan menjadi
rahasa, jika korupsi tersebut dilakukan oleh oknum wakil rakyat yang seharusnya
menjadi pengawas dari jalannya pemerintahan. Parahnya lagi adalah bahwa wakil
rakyat memiliki wewenang untuk membuat undang-undang. Namun bagaimana lagi, itu
adalah sebuah konsekuensi dari sebuah demokrasi.
·
Menurut Melvin I.
Urofsky, demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang paling
rumit dan sulit. Banyak ketegangan dan pertentangan, dan mensyaratkan ketekunan
para penyelenggaranya agar berhasil. Urofsky sendiri adalah seorang profesor
sejarah dan kebijakan publik pada Virginia Commonwealth University.
·
Sebuah pemerintahan
demokratis mungkin tidak dapat bertindak secepat pemerintahan diktator, tetapi
sekali mengambil tindakan, harus dipastikan adanya dukungan publik atas
keputusan tersebut. Hal ini karena sebuah pemerintahan
demokrasi tidak
dirancang demi efesiensi, tapi demi pertanggungjawaban.
·
Demokrasi sendiri
bukanlah sebuah hal yang telah final. Demokrasi, bahkan di Amerika yang mengaku
sebagai negara demokrasi, merupakan sesuatu yang terus tumbuh dan berkembang.
Oleh sebab itu, jika sistem demokrasi diterapkan di sebuah negara, tidak melulu
harus sama persis dengan yang diterapkan di Amerika. Karena Indonesia memiliki
latar belakang sejarah yang berbeda dengan Amerika. Oleh karenanya itu, paling
tidak kita lebih memahami pengertian
demokrasi sebagai sebuah
wacana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar